PENGERTIAN ISLAM
الإسلام لغة: هو الاستسلام، والتسليم، والانقياد، والخضوع. والذل
ISLAM menutut bahasa adalah menerima, berserah diri, tunduk, takluk, dan merendah
والإسلام شرعا: هو الإستسلام والتسليم لأمر الله، والانقياد لأمر الله، والذل لأمر الله من جميع الوجوه. فالإسلام هو الاستسلام والتسليم لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة ذلاً وخضوعاً وله معنيان:
ISLAM menurut syara` ialah: menerima dan pasrah terhadap perintah Allah, merendah terhadap perintah Allah dari segala cara. Jadi ISLAM itu: menerima dan pasrah terhadap perintah Allah, dengan mentauhidkan NYA, tunduk terhadap Perintah NYA dengan Taat secara merendah dan takluk atas perintah tersebut, artinya: ketaatan terhadap perintah Allah tidak disertai sifat sombong / meragukan perintah tersebut. ISLAM meliki dua arti:
الأول: الانقياد والاستسلام لأمر الله طوعا وكرها. قال تعالى: أَفَغَيْرَ دِينِ اللّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ [ آل عمران: 83]. أي خضع وانقاد
- Makna Islam yang pertama adalah Tunduk dan pasrah terhadap perintah Allah baik suka maupun terpaksa. Allah berfirman yang artinya kurang lebih. Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?
وقال عن ملكة سبأ: قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّه صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ قَوَارِيْرَ ۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Dan Allah berfirman menceritakan tentang ratu Saba` (Balqis) yang artinya kurang lebih “Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca.” Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.” (An-naml: 44)
الثاني: إخلاص العبادة لله عز وجل وحده لا شريك له. لقوله وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
- Makna Islam yang kedua adalah memurnikan ibadah hanya karena Allah saja, tidak menyekutukan NYA. Allah berfirman yang artinya kurang lebih “Mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus
والإسلام بالمعنى الثاني ينقسم إلى عام وخاص. العام هو: الدين الذي جاء به الأنبياء جميعا. وهو عبادة الله وحده لا شريك له. والخاص هو: ما جاء به نبينا محمد صلى الله عليه وسلم
Islam dengan makna kedua ini terbagi menjadi dua: Islam secara Umum dan Islam secara Khusus.
- Islam secara Umum adalah Agama yang di bawa oleh semua para Nabi yaitu menyembah Allah SWT saja dan tidak menyekutukan NYA. Dan
- Islam secara khusus adalah agama yang di bawa oleh Nabi kita Muhammad SAW dengan Syarat dan Rukunnya. Dan Islam inilah yang disebut dalam ayat:
اِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّٰهِ الاِسلَامُ ۗ وَمَا اختَلَفَ الَّذِينَ اُوتُوا الكِتٰبَ اِلَّا مِن بَعدِ مَا جَاءَهُمُ العِلمُ بَغيًا بَينَهُم. وَمَنْ يَّكفُر بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الحِسَابِ
Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Ali Imron: 19)
وقال تعالى: الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِينًا.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. QS. Al-Maidah: 3
وقال سبحانه: وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ.
Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. QS. Ali Imron: 85
اركان الإسلام
RUKUN-RUKUN ISLAM
اركان الإسلام خمسة: شهادة أن لا إله إلا الله، وشهادة ان محمداً رسول الله وإقام الصلاة وهي خمس صلوات في اليوم والليلة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان، وحج البيت لمن استطاع إليه سبيلا، أي للقادرين. وهذه الأركان كما رُوي عن ابن عمر رضي الله عنهما وصححه البخاري ومسلم. انه قال: سمعت رسول الله يقول: بُني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، الحج ، وصوم رمضان
Rukun-rukun Islam ada 5:
- Mengucapkan dua kalimah syahadat (Bresaksi dengan lisan dan hati bahwa tak ada tuhan yang di sembah kecuali Allah, dan bresaksi dengan lisan dan hati bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Allah.)
- Mendirikan sholat 5 waktu dalam sehari dan semalam.
- Memberikan Zakat fitrah setiap tgl 1 bulan Syawwal, dan Zakat-zakat yang lain bila memiliki usaha dan mencapai nishobnya.
- Berpuasa pada tiap-tiap wulan Romadlon.
- Menunaikan ibadah hajji bagi yang mampu.
شروط الإسلام
SYARAT-SYARAT ISLAM
Syarat-syarat sahnya islam itu ada enam sebagaimana di jelaskan dalam kitab Hasyiyah Bujarimi alal khotib:
شُرُوْطُ الْإِسْلَامِ بِلَا اشْتِبَاهِ … عَقْلٌ بُلُوْغٌ عَدَمُ الْإِكْرَاهِ
وَالنُّطْقُ بِالشَّهَادَتَيْنِ وَالْوِلَا … كَذَلِكَ التَّرْتِيْبُ فَاعْلَمْ وَاعْمَلَا
اهـ: حاشية البجيرمي
Syarat-syarat masuk islam itu ada enam tanpa ada kesamaran lagi, yaitu: Beraqal, Baligh, Tidk di paksa, Mengucapkan dua kalimat syahadah, Berkali-kali mengucapkan Syahadat, (tetapi menurut Imam Romli cukup sekali di luar sholat), Berturut-turu dalam mengucapkan dua kalimah Syahadah
Perhatian !
Islam bisa saja hilang dari seorang hamba sebab 4 perkara sebagaimana Ulama` (Al-syekh Muhammad bin Al-fadl-li Albalkhi) berkata:
ذِهَابُ الْإِسْلَامِ مِنْ أَرْبَعَةٍ: أَوَّلُهَا: لَايَعْمَلُوْنَ بِمَا يَعْلَمُوْنَ، وَالثَّانِى: يَعْمَلُوْنَ بِمَا لَايَعْلَمُوْنَ، وَالثَّالِثُ: لَايَتَعَلَّمُوْنَ مَا لَايَعْلَمُوْنَ، وَالرَّابِعُ: يَمْنَعُوْنَ النَّاسَ مِنَ التَّعَلُّمِ،
hilangnya ISLAM disebabkan empat hal yaitu :
– Tidak mengamalkan / mengerjakan apa yang sudah diketahui.
– Mengamalkan apa yang tidak diketahui (beramal tidak berilmu).
– Tidak mau mempelajari apa yang tidak diketahui.