IHQJA
IHQJA adalah: Kepanjangan dari Ikatan Hamalatil Quran Jamaah Alwasilah. Sedangkan “Hamalah” adalah kata plural / jama` dari kata “Hamil” yang berarti pembawa. Jadi Hamalatul qur`an berarti para pembawa al-Qur’an. Kata ini berbeda dengan Hafizh atau Huffazh. Hamalatul qur`an tidak sekedar hafal Al-qur`an, tetapi juga memahami isinya, menjalankan / mengamalkan / mematuhi perintah Al-qur`an dan berakhlaq Al-qur`an.
Nabi kita Muhammad SAW mengatakan :
حَامِلُ الْقُرْأَنْ حَامِلُ رَايَةِ الْاِسْلَامْ. مَنْ اَكْرَمَهُ اَكْرَمَهُ اللهْ وَمَنْ أَهَانَهُ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهْ.
Artinya “Pembawa Al-qur`an itu adalah pembawa panji Islam”
Siapa saja yang memuliakannya, niscaya Allah memuliakannya dan siapa yang menghinakannya niscaya ia akan mendapatkan laknat Allah SWT”
وَعَنْ عَلِيٍّ رَضَي اللهُ عَنهُ وَكَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ قَرَأَ الْقُرْاَنَ فَاسْتَظْهَرَهُ فَحَلَّ حَلآلَهُ وَحَرَّمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللهُ الْجَنٌةَ وَشَفَّعَهُ فِيْ عَشَرةَ مِنْ اَهْلِ بَيِتِهِ كُلُّهُمْ قَدْ وَجبَتْ لَهُ النٌارُ.(رواه أحمد والترمذي)
Dari Ali karramallaahu wajhah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur`an dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta’ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah ditentukan masuk neraka.” (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi)
ADAB PARA PENGHAFAL ALQUR`AN
Ada banyak tatakerama bagi para penghafal alqur`an di antaranya:
- Tadabbur dengan Alqur`an (Memahami maksudnya serta mengamalkan kandungannya) hal ini di perlukan mempelajari ilmu Nahwu, Shorof, Ma`ani, Bayan, Badi`, Mantiq, Tafsir dll.
- Tidak boleh bertindak yang tidak berguna seperti orang-orang yang identik dengan kesia-siaan.
- Tidak boleh lalai seperti orang-orang yang identik dengan kelalaian hingga tidak mengingat Allah dan tidak mengingat Alqur`an.
- Tidak boleh mengatakan sesuatu yang kotor seperti orang-orang yang identik dengan ucapan-ucapan yang jelek / tidak senonoh.
Lebih jauh Al-qur`an menyatakan:
أفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya: “Apakah mereka tidak mau Tadabbur (merenungkan) Al-qur`an atau mereka mengunci hati / pikiran?.” (Q. Surat Muhammad : 24)
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum al-Din mengatakan :
Perhatikan.
Orang yang berpendapat bahwa Al-qur`an hanya bisa dipahami kebenarannya menurut arti literalnya, maka dia sedang menceritakan keterbatasan pikirannya. Sesungguhnya banyak sekali pernyataan Nabi yang menegaskan bahwa makna yang dikandung Al-qur`an itu sangat luas bagi orang-orang pintar dan cerdas. Bahkan setiap ayat Al-qur`an menyimpan beberapa lapis makna: makna lahir (literal), makna Majaz, kinayah dan lain sebagainya.
Ibnu Mas’ud, sahabat Nabi mengatakan: siapa pun yang ingin mengetahui pengetahuan generasi Islam awal dan terakhir ini, maka pikirkanlah dan renungkanlah Al-qur`an Hal ini tidak bisa hanya dengan mengetahui makna literalnya saja”.
حَامِلُ الْقُرْأَنْ حَامِلُ رَايَةِ الْاِسْلَامْ لا يَنْبَغِيْ أَنْ يَلْهَوَ مَعَ مَنْ يَلْهُوْ وَلَا يَسْهُوَ مَعَ مَنْ يَسْهُوْ وَلَا يَلْغُوَ مَعَ مَنْ يَلْغُوْ تَعْظِيْماً لِحَقِّ الْقُرْآنْ
Artinya: Pembawa Al-qur`an adalah pembawa bendera nilai-nilai Islam, (oleh sebab itu) tidak patut melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bersama orang-orang yang berbuat tidak ada manfaatnya, tidak lalai kepada Allah, dan tidak berkata yang tidak berguna, demi mengagungkan Al-qur`an.
ANCAMAN BAGI PARA PENGHAFAL AL QUR`AN
Para penghafal alqur`an memang memiliki banyak keistimewaan di hadapan allah dan makhluqnya, banyak kemulyaan yang Allah berikan kepadanya baik di dunia maupun di akhiratnya, akan tetapi jika semua itu di sia-siakan maka ancaman besar akan menghadangnya.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مِنَ امْرِئٍ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، ثُمَّ يَنْسَاهُ، إِلَّا لَقِيَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَجْذَمَ. رواه ابو داود
Rasullah SAW bersabda:
Barang siapa membaca (menghafal) al-Qur’an kemudian melupakannya, maka ia akan bertemu dengan Allah pada hari kiamat dalam keadaan terserang penyakit kusta’ (HR: Abu Dawud).
وقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عُرِضَتْ عَلَيَّ أُجُورُ أُمَّتِي حَتَّى القَذَاةِ يُخْرِجُهَا الرَّجُلُ مِنَ المَسْجِدِ، وَعُرِضَتْ عَلَيَّ ذُنُوبُ أُمَّتِي، فَلَمْ أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ سُورَةٍ مِنَ القُرْآنِ أَوْ آيَةٍ أُوتِيهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا. رواه الترمذي
Rasulullah SAW bersabda:
telah diperlihatkan kepadaku semua pahala umatku, hingga pahala orang yang membuang kotoran dari masjid. Dan diperlihatkan pula dosa-dosa umatku, maka aku tidak melihat dosa yang paling besar melebihi sebuah surat dari Al-Qur’an atau ayat Al-Qur’an yang diberikan kepada seseorang lalu dilupakannya’. (HR: Tirmidzi)
Dari dua hadis di atas terdapat keterangan bahwa orang yang melupakan ayat al-Qur’an akan mendapatkan siksa berupa terkena penyakit kusta di saat akan menghadap kepada Allah SWT (menurut hadis pertama) dan dianggap melakukan dosa yang paling besar (menurut hadis ke dua). Sehingga dari sini menjadi jelas bahwa orang-orang yang mengabaikan al-Qur’an dengan tidak menjaganya (melupakannya) sangat dibenci oleh agama.
Memahami beberapa penjelasan tersebut di atas organisasi “SYIARUL ISLAM WAL MUSLIMIN JAMAAH AL-WASILAH” merasa perlu untuk:
- Membentuk kelompok yang di sebut IHQJA (Ikatan Hamalatil Quran Jamaah Alwasilah)
- Mendirikan Madrasah Tahfidhil qur`an (MTQ) Putra di asuh Oleh Ky. Ahmad Fuad Fahmi, ST, AH. Putri di asuh oleh Ibu nyai Ilayya Zidta Riyya, STHI, SPd.I, AH.
- Mendorong anggotanya agar memiliki keluarga yang ahlul qur`an yang bertaqwa.
- Menfasilitasi untuk menjaga kelestarian hafalan Alqur`an dari para Jamaahnya.
- Memberikan pengajian, pengarahan, dan bimbingan agar semua pihak bisa memahami dan mengamalkan kandungan Alqur`an.
- Mengadakan Mudarosah dan Sima`an Alqur`an tiap-tiap hari Jum`at dan mengirimkan pahalanya kepada arwah keluarga kita dengan tujuan mengharap ridlo dari Allah SWT, menjaga Hafalan dan mensyiarkan Alqur`an.
Karena itu di harap smua pihak berkenan mendukung, mendoakan dan membantu atas terlaksananya program mulia seperti tersebut di atas.
Bantuan bisa di sampaikan melalui Bank BNI Kantor Cabang Kudus. Rekening No: 0780168033 a/n. ILAYYA ZIDTA RIYYA. Konfirmasi pengiriman melalui Hp No: 085326266160.